Logo

VISI MISI

Visi Misi Menyelaraskan Visi Kabupaten Kutai Barat “Kutai Barat Semakin Adil, Mandiri, dan Sejahtera, Berlandaskan Ekonomi Kerakyatan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia”, maka Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kutai Barat merumuskan visi sebagai berikut : “Terwujudnya Kesejahteraan Hidup Masyarakat yang didukung Kemandirian dan Ketersediaan Pangan Berbasis Sumberdaya Lokal” Pernyataan Visi tersebut mengandung unsur – unsur : Terwujudnya kesejahteraan hidup masyarakat yaitu terpenuhinya konsumsi masyarakat terhadap bahan pangan yang beragam, bergizi, dan berimbang yang pada akhirnya menciptakan masyarakat yang berkualitas dan sejahtera; Terwujudnya Kemandirian pangan yaitu terwujudnya Kemampuan Kabupaten Kutai Barat dalam memproduksi pangan yang beraneka ragam sehingga dapat menjamin pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup sampai di tingkat perseorangan dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam, manusia, sosial, ekonomi, dan kearifan lokal secara bermartabat melalui subsistem ketersediaan, subsistem distribusi dan subsistem konsumsi pangan; Terwujudkan Ketersediaan Pangan Berbasis sumberdaya lokal yaitu ketersediaan bahan pangan yang diperoleh betul-betul bersumber dari produksi lokal secara berkelanjutan dan lestari, dan bukan bersumber dari import atau diperoleh dari daerah lain; Untuk mewujudkan Visi tersebut Dinas Ketahanan Pangan merumuskan menjadi 5 (lima) Misi sebagai berikut : Mengembangkan dan meningkatkan kapasitas sumber daya masyarakat baik aparatur dan non aparatur yang kompeten, kreatif, inovatif, dan memiliki integritas moral yang tinggi serta berwawasan global; Meningkatkan ketersediaan pangan dan aksesibilitas pangan masyarakat secara berkelanjutan serta mengantisipasi dan menurunkan kerawanan pangan; Mengembangkan penganekaragaman pangan menuju pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman berbasis sumberdaya lokal; Mendorong tumbuh kembangnya usaha pertanian di pedesaan dengan Memberdayakan masyarakat pelaku usaha tani agar menjadi pelaku ekonomi yang tangguh dan memiliki posisi tawar yang tinggi sehingga memacu aktivitas ekonomi pedesaan, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat; Meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan ketahanan pangan yang berbasis sumberdaya lokal melalui subsistem ketersediaan, subsistem distribusi dan subsistem konsumsi pangan